PINTU untuk Anak ABK
Pintu menuju perkembangan emosional (nonfisik) yang baik adalah relasi anak dengan primary caregiver (pengasuh utamanya).
Melalui relasi inilah anak :
- Mengembangkan kemampuan dan kemauan untuk melihat dan mendengarkan.
- Memperoleh berbagai kecakapan intelektual : informasi/pengetahuan, cara berpikir logis, cara berpikir common sense, cara menggunakan informasi untuk problem solving, menimbang secara objektif (tidak terjebak dalam pemikiran subjektif).
- Mengembangkan karakter yang adaptif : bersikap fleksibel (luwes), berani berinisiatif, berani membuat ide (kreatif), asertif, percaya diri, mampu menghadapi rasa frustrasi, mengelola emosi, gigih mencapai tujuan, bertanggung jawab.
- Mengembangkan kecakapan sosial : sensitif, empatik terhadap orang lain, mampu membaca komunikasi nonverbal, mampu terlibat dalam komunikasi timbal-balik dengan orang lain.
Ketika seorang anak mempunyai masalah yang merintangi ia dalam mengembangkan relasi, interaksi dengan pengasuh utamanya, maka serentetan tugas perkembangan emosionalnya (seperti yang disebut di atas) pasti akan menjadi terlambat dikuasai. Oleh karena itu, sebagai langkah pertama menolong anak ABK adalah memastikan 'PINTU' ini terbuka lebar. Kita lihat lebih dekat faktor apa yang menjadi penghalang bagi anak untuk menikmati kehadiran pengasuh utamanya, faktor apa yang membuat interaksi anak-pengasuh tidak berjalan mulus : faktor yang membuat anak kesulitan melakukan komunikasi aktif nonverbal-verbal, dan faktor yang membuat anak kesulitan menangkap sinyal-sinyal komunikasi yang dikirimkan pengasuhnya.
Relasi dengan pengasuh utama menjadi hal yang vital dalam perkembangan anak ABK, terutama karena fungsinya yang melibatkan motivasi anak : memotivasi anak untuk mengembangkan fleksibilitas dalam mengatasi problem hipersensitivitas/hiposensitivitas sensorik indera yang dibawanya sejak lahir serta mengembangkan kemampuan motorik yang lebih bagus. Mengapa? Anak yang 'jatuh cinta' kepada pengasuhnya, akan selalu mau mengeluarkan upaya lebih besar untuk mendengarkan, untuk berinteraksi dengan pengasuhnya, untuk aktif melakukan upaya menarik perhatian pengasuhnya dan berkomunikasi (dengan kemampuan apapun yang ia bisa saat ini).
Pengasuh utama berada di garis depan untuk memandu anak menuju dunia sosial (orang-orang lain yang lebih banyak). Ketika anak mampu 'berlatih menghadapi' pengasuh utama ini secara baik, kemampuan ini akan terus dibawanya menjadi bekal dalam mengarungi dunia sosial yang lebih kompleks, tempat di mana ia akan belajar jauh lebih banyak lagi.
Relasi dengan pengasuh utama menjadi hal yang vital dalam perkembangan anak ABK, terutama karena fungsinya yang melibatkan motivasi anak : memotivasi anak untuk mengembangkan fleksibilitas dalam mengatasi problem hipersensitivitas/hiposensitivitas sensorik indera yang dibawanya sejak lahir serta mengembangkan kemampuan motorik yang lebih bagus. Mengapa? Anak yang 'jatuh cinta' kepada pengasuhnya, akan selalu mau mengeluarkan upaya lebih besar untuk mendengarkan, untuk berinteraksi dengan pengasuhnya, untuk aktif melakukan upaya menarik perhatian pengasuhnya dan berkomunikasi (dengan kemampuan apapun yang ia bisa saat ini).
Pengasuh utama berada di garis depan untuk memandu anak menuju dunia sosial (orang-orang lain yang lebih banyak). Ketika anak mampu 'berlatih menghadapi' pengasuh utama ini secara baik, kemampuan ini akan terus dibawanya menjadi bekal dalam mengarungi dunia sosial yang lebih kompleks, tempat di mana ia akan belajar jauh lebih banyak lagi.
Komentar
Posting Komentar